Staisyaichona.ac.id – Seminar Nasional Bahasa Arab yang kemudian disingkat dengan SEMNASBARA adalah kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) STAI Syaichona Moh. Cholil Bangkalan. Kegiatan ini dilaksanakan sekaligus dalam rangka memperingati hari Bahasa Arab Sedunia dengan tujuan sebagai wadah akademik bagi para dosen dan mahasiswa dalam bidang Pendidikan Bahasa Arab untuk berdiskusi, berbagi wawasan, dan memperkaya pemahaman tentang pengajaran bahasa Arab.
SEMNASBARA yang ke-4 kali ini dilaksanakan pada Sabtu, 04 Januari 2025 di kampus II STAI Syaichona Moh. Cholil Bangkalan dengan tema “Urgensi Bahasa Arab sebagai Bahasa Dunia: Manfaat dan Cara Mempelajarinya (أهمية اللغة العربية كاللغة العالمية: فوائدها وطرق تعلمها)”. Terdapat dua narasumber yang menjadi pembicara pada SEMNASBARA ke-4 ini, pertama Moh. Ali Ghafir, M.Pd.I (Dosen PBA STAIS Bangkalan) dan yang kedua adalah Sayyid Sulaiman Al-Qudaimi (Tarim Yaman).
Dalam sambutannya, M. Rofi’i, M.Pd sebagai ketua pelaksana berharap agar kegiatan ini bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari khususnya bagi dosen dan mahasiswa untuk terus berkomitmen untuk berbicara dengan Bahasa arab, utamanya ketika berada di lingkungan kampus. Ia juga berharap agar SEMNASBARA bisa istikamah diselenggarakan setiap tahun oleh Prodi PBA STAIS Bangkalan.
Lain dari biasanya namun Alhamdulillah kegiatan berjalan dengan lancar sesuai harapan, sebagaimana yang disampaikan oleh Kaprodi PBA STAIS, Dr. Fera Andriani Djakfar, Lc., M.Pd.I. “Sejak adanya SEMNASBARA tahun 2021, acara kemarin itu bisa dikatakan yang persiapannya paling mepet. Waktu pelaksanaan pun tidak mengambil jam perkuliahan seperti biasanya. Maka ada kekhawatiran tersendiri di kalangan panitia penyelenggara atas kelancaran acara tahunan ini” tuturnya.
“Namun, alhamdulillah berkat kerja sama yang solid, panitia yang tangguh, dari unsur pimpinan tertinggi prodi hingga level mahasiswa yang semester awal, semuanya bertekad melaksanakan acara ini dengan baik. Alhamdulillah Allah meridoi perjuangan bersama ini” imbuhnya.
Selain itu, Bunda Fera juga menyampaikan bahwa adanya Sayyid Sulaiman dari Yaman sebagai narasumber juga menjadi daya tarik tersendiri, sehingga seminarnya berasa internasional. Pelaksanaan acara di kampus juga membuat semua peserta dan panitia lebih leluasa dalam manajemen waktu dan tempat.
By: Admin