Staisyaichona.ac.id – Kemah Bahasa Arab (KBA) merupakan kegiatan rutin tahunan yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa (Hima Prodi) Pendidikan Bahasa Arab (PBA) STAIS Bangkalan. Terhitung hingga saat ini, Hima Prodi PBA STAIS telah sukses menyelenggarakan kegiatan KBA selama delapan tahun berturut-turut. Pada tahun ini, acara tersebut memasuki ke-8 dengan mengusung tema utama “Merekontruksi Semangat Berbahasa dengan Ilmu, Amal, dan Alam”. Kegiatan dengan ±29 peserta ini dilaksanakan mulai dari hari Jum’at, 13 Desember hingga Senin, 16 Desember 2024. Bertempat di Yayasan Darul Muta’allimin, Ds. Sorpah, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan.
Ario Abdurrahim, Ketua Pelaksana sekaligus Wakil Gubernur Hima Prodi PBA STAIS, menjelaskan bahwa tujuan utama KBA adalah membekali mahasiswa dengan keterampilan yang relevan untuk menghadapi tantangan di masyarakat sesuai dengan kompetensi lulusan PBA. Selain itu, KBA ini berfungsi sebagai media promosi kampus sekaligus sarana pembelajaran di luar kelas bagi para mahasiswa.
Ario juga berbagi pengalamannya menghadapi tantangan sebagai Ketua Pelaksana KBA ke-8. Ia menyebutkan dua faktor utama yang menjadi tantangan terbesar, yaitu pendanaan dan ketersediaan sumber daya manusia.
“Konsep KBA VIII ini berbeda dari konsep-konsep sebelumnya. Kali ini, kami menyediakan fasilitas berupa tenda di vila Geger sehingga butuh pendanaan yang lebih besar dan SDM yang memadai”, imbuhnya.
“Semoga kegiatan rutin KBA terus berlanjut. Dan semoga yang didapat dari KBA bisa diterapkan dalam lingkup kampus dan lingkungan masyarakat secara lebih luas,” Ario mengakhiri, dengan kalimat harapan.
KBA ke-8 kali ini memiliki keistimewaan tersendiri karena dirancang bertepatan dengan peringatan Hari Lahir ITHLA ke-12, khususnya bagi DPW IV ITHLA yang mencakup wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Barat. Acara ini tidak hanya menjadi ajang pengembangan kompetensi mahasiswa, tetapi juga menjadi momen berharga untuk merayakan dan merefleksi kontribusi ITHLA dalam memajukan pendidikan bahasa Arab di berbagai daerah.
ITHLA (Ittihadu Thalabati Al-Lughah Al-Arabiyah) adalah organisasi nasional mahasiswa Bahasa Arab di Indonesia yang didirikan sebagai wadah komunikasi, koordinasi, dan pengembangan potensi mahasiswa bahasa Arab. ITHLA bertujuan memperkuat eksistensi Bahasa Arab di dunia pendidikan sekaligus mempromosikan nilai-nilai keilmuan, budaya, dan persaudaraan antar mahasiswa.
Kegiatan ini juga menghadirkan narasumber berkompeten yang memberikan pemahaman mendalam, esensi, serta wawasan berharga kepada para peserta KBA ke-8 antara lain;
- Bunda Dr. Fera Andriani Djakfar, Lc., M.Pd.I (Materi: Kontribusi Alam dalam Pemahaman Bahasa Arab: Perspektif Filologi dan Lingkungan)
- Bapak Mufti Shohib, S.H., M.H. (Materi: Menjaga Relevansi Bahasa Arab di Tengah Persaingan Bahasa Dunia)
- Ketua Umum ITHLA DPW IV, Saudara Uwais Al-Qorni
Kegiatan KBA juga semakin semarak dengan berbagai perlombaan yang dirancang untuk meningkatkan antusiasme peserta. Berikut adalah daftar peserta yang berhasil meraih gelar juara dalam berbagai kompetisi selama pelaksanaan KBA:
- Qiroatussyiir: Badrut Tamam
- Khitobah: Farhan Ma’arif
- Qiroatul kitab: Sa’dulloh
- Ghina araby: Utsman
- Pentas seni: Kelompok 2
- Peserta terbaik: Sa’dullo
- Outbound tebak gambar: Kelompok 4
- Outbound air: Kelompok 3
- Outbound rangkai kata: Kelompok 2
- Kelompok terbaik: Kelompok 2
“Harapan saya untuk PBA tahun depan adalah agar teman-teman dari angkatan berikutnya dapat mengevaluasi pelaksanaan KBA yang baru saja selesai. Hal-hal yang perlu diperbaiki semoga dapat ditingkatkan, sehingga tujuan yang diinginkan dapat tercapai dengan lebih baik,” ujar Atourrahman, Gubernur Hima Prodi Pendidikan Bahasa Arab STAIS, sambil menyampaikan doanya untuk KBA di masa mendatang.
Oleh: Moh. Abu Hamid