Untuk Putri-putriku Tercinta,
Putriku sayang,
Hari ini, Bunda ingin menuliskan sesuatu yang penting untukmu. Sebagai perempuan, engkau memiliki keistimewaan yang Allah karuniakan, yang memerlukan penjagaan dan kehati-hatian. Dunia ini tidak hanya penuh dengan indahnya pertemanan, tetapi juga penuh dengan ujian yang memerlukan kebijaksanaan. Dunia terkadang licik, Nak. Penuh dengan janji-janji manis yang kosong belaka. Banyak tipu daya di luar sana yang mengancammu.
Anakku,
Jagalah dirimu dalam setiap langkah dan pergaulan. Pilihlah teman-teman yang baik, circle yang positif… yang mengingatkanmu kepada kebaikan dan mendekatkanmu kepada Allah. Jangan pernah takut berbeda jika itu berarti engkau menjaga syariat-Nya. Sebaliknya, takutlah jika engkau menjauh dari jalan yang Allah ridai, meski itu tampak mudah dan diterima banyak orang.
Jadilah perempuan yang mulia dengan menjaga akhlak dan kehormatan. Kehormatanmu adalah mahkotamu! Tidak ada yang pantas merebutnya, hingga tiba masa halal itu. Engkau kristal yang mahal, sekalinya pecah atau retak, tidak bisa kembali seperti semula.
Ingatlah bahwa Allah telah memuliakan perempuan dalam Islam dengan syariat yang menjaga kita, bukan membatasi. Dengan menjaga pakaian, ucapan, dan perilakumu, engkau sedang melindungi dirimu dari keburukan yang mungkin tidak selalu terlihat dari awal.
Anakku,
Ketahuilah bahwa kecantikanmu yang sejati bukan hanya pada rupa, tetapi pada iman yang terpancar dari hatimu. Keanggunanmu terlihat dari akhlak dan kesantunanmu.
Ketika engkau galau, ingatlah Allah selalu bersamamu. Jangan mencari sandaran yang keliru.
Berdoalah pada Allah, mintalah petunjuk-Nya, dan kembalilah pada Al-Qur’an dan sunnah.
Anakku sayang,
Jaga dirimu baik-baik, bukan hanya untuk hari ini, tetapi untuk masa depanmu dan untuk keridhaan Allah, karena engkaulah al-madrasatul ula, engkau sekolah pertama untuk anak-anakmu kelak
Di atas kepalamu ada mahkota yang harus dijunjung tinggi. Di wajah dan namamu tidak hanya ada kehormatanmu, tetapi juga ada kehormatan dan nama orang tua, para gurumu, kiai dan nyaimu, almamatermu, dan juga kehormatan umat ini.
Bunda selalu mendoakanmu, agar engkau menjadi perempuan yang diridai Allah dan menjadi kebanggaan Rasulullah.
Untuk Anak-anak laki-lakiku Tercinta,
Anakku yang Bunda banggakan,
Sebagai laki-laki, Allah telah memberimu kekuatan dan tanggung jawab yang besar. Di antara tanggung jawab itu adalah menjaga kehormatan dirimu sendiri, kehormatan keluarga, dan juga kehormatan perempuan.
Anakku,
Ingatlah bahwa setiap perempuan adalah saudara kita dalam kemanusiaan. Mereka memiliki hak untuk dihormati dan dilindungi, sebagaimana Allah dan Rasul-Nya telah memerintahkan. Jangan pernah memperlakukan mereka dengan cara yang merendahkan atau menyakiti, baik dengan ucapan maupun perbuatan.
Seorang laki-laki yang sejati bukanlah dia yang menyalahgunakan kekuatannya, tetapi dia yang menjaga amanahnya. Jika engkau berinteraksi dengan perempuan, perlakukan mereka dengan adab yang mulia. Jangan mengumbar pandangan atau membiarkan godaan melalaikanmu dari tanggung jawabmu sebagai seorang Muslim.
Anakku,
Jagalah kehormatan perempuan sebagaimana engkau ingin kehormatan ibumu, saudara perempuanmu, atau anak perempuanmu kelak dijaga. Ketahuilah bahwa setiap tindakanmu akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah. Maka, dekatilah mereka hanya dengan niat yang baik dan cara yang halal.
Ingatlah, perempuan adalah makhluk yang dimuliakan Allah dan Rasulullah. Jika engkau mencintai seseorang, cintailah dengan menjaga batas syariat. Jika waktunya belum tiba untuk mengikat janji yang halal, maka bersabarlah. Sabar itu tanda kekuatan, bukan kelemahan. Kelak jika telah tiba masa mengikat janji suci, lakukan dengan GENTLE.
PRIA SEJATI datang sesuai syariat, dengan adab dan adat yang baik.
Bunda percaya padamu, pada akhlakmu yang telah diajarkan oleh agama ini. Jadilah laki-laki yang kuat bukan hanya dalam fisik, tetapi juga dalam menjaga kehormatan dan menahan diri dari keburukan.
Putraku sayang,
Semoga Allah selalu melindungimu dari fitnah dunia dan menuntunmu untuk menjadi laki-laki yang bertakwa. Jadilah imam kebanggaan keluargamu dan umat ini, dengan menjadikan dirimu teladan dalam menjaga kehormatan diri, keluargamu, orang tuamu, guru-gurumu, kiai dan nyaimu, almamatermu, dan ummat Islam ini.
Oleh: FAD
- Puisi ini dibacakan pada kegiatan Doa dan Refleksi bersama oleh Civitas Akademika STAI Syaichona Moh. Cholil Bangkalan pada hari Jum’at, tanggal 6 Desember 2024.