Staisyaichona.ac.id – Untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan, efektivitas pengajaran, serta mendukung pengembangan profesional yang berkelanjutan demi peningkatan mutu pendidikan secara keseluruhan, Civitas akademika STAI Syaichona Moh. Cholil Bangkalan menggelar kegiatan workshop peningkatan kapasitas dosen dan tenaga kependidikan.
Kegiatan dilaksanakan secara full day di Kampus 2 STAI Syaichona Moh. Cholil Bangkalan pada Sabtu, 09 November 2024 dengan rentetan kegiatan berupa pemaparan tentang Alih Status: Urgensi Percepatan Pengembangan Perguruan Tinggi yang disampaikan oleh Waka I Bidang Akademik: Dr. H. Mohammad Kuswadi, M.Pd. Management HRD: Dosen dan Tendik sebagai Motor Penggerak Perguruan Tinggi, Capacity Building Dosen: Antara Administrasi dan Substansi disampaikan oleh Waka II Bidang Umum dan Keuangan: H. Moh. Mardi, M.H. Mengukur Kualitas Mahasiswa disampaikan oleh Waka III Bidang Kemahasiswaan: H. Ahmad Muzawwir, M.Th.I. Membaca Mimpi-Visi Perguruan Tinggi yang bermutu disampaikan oleh Ketua LPM: Ahmad Mujalli, M.H.I. Sekeranjang Beban Administrasi Tenaga Kependidikan disampaikan oleh Galuh Mustika Argarini, M.M. Sistem IT dan Operator: Lakonah Lakoh disampaikan oleh Operator: M. Rofi’i, M.Pd. Road to Annual Conference and Publication: Menjadi Dosen Peneliti dan Pengbadi disampaikan oleh Ketua LP2M: Humaidi, M.Pd.
Pada pemaparan pertama yang disampaikan oleh Waka I Bidang Akademik: Dr. H. Mohammad Kuswadi, M.Pd tentang sekelumit sejarah berdirinya kampus STAIS yang pada mulanya bernama STITS pada tahun 2007 dengan 1 Program Studi yaitu Pendidikan Bahasa Arab (PBA). Sedangkan penambahan Program Studi Hukum Pidana Islam (HPI) dan Ekonomi Syariah (ESy) pada tahun 2012. Adapun Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) pada tahun 2024. Tak berhenti sampai disitu, Civitas Akademika STAIS Bangkalan terus melakukan pengembangan kampus untuk selanjutnya alih bentuk menjadi Institut hingga universitas.
Pada pemaparan selanjutnya oleh Waka II Bidang Umum dan Keuangan: H. Moh. Mardi, M.H. Ia menekankan kepada seluruh dosen dan tendik untuk sama-sama giat dan aktif dalam urusan manajemen kampus, serta harus kreatif melakukan pengarsipan file yang berkaitan dengan BKD seperti RPS, SK jadwal mengajar, SK kepanitiaan dan lain sebagainya.
Berkaitan dengan tema mengukur kemampuan mahasiswa yang disampaikan oleh H. Ahmad Muzawwir, M.Th.I tentang output mahasiswa STAIS itu akan sangat tampak ketika menjadi alumni. Sedangkan terkait dengan kemampuan setiap mahasiswa tentunya berbeda antara satu dengan yang lain. Namun demikian, terdapat hal-hal standart yang harus dimiliki oleh mahasiswa yaitu softskill dan hardskill.
Softskill mencakup di dalamnya adalah mahasiswa harus memiliki etika sebagai integritas utama, menguasai problem solving, public speaking, memiliki leadership yang baik, critical thinking, dan manajemen waktu yang baik. Sedangkan hardskill mencakup di dalamnya adalah mahasiswa harus bisa menguasai computer atau mengoperasikan laptop, bisa berbahasa asing (minimal mampu berbicara dengan menggunakan Bahasa Arab dan Inggris), mengerti dengan aturan tulis menulis, dan mampu mempresentasikan sesuatu dengan baik.
Pemaparan yang tak kalah menarik perhatian dan memukau adalah disampaikan oleh Ketua LPM: Ahmad Mujalli, M.H.I tentang membaca Mimpi-Visi Perguruan Tinggi yang bermutu. Banyak gagasan-gagasan penting yang dituangkan oleh Ketua LPM tentang bagaimana kedepan STAIS menjadi Institut atau Universitas bahkan menjadi pusat episentrum perguruan tinggi di Madura, khususnya Bangkalan. Namun, tentunya hal ini harus di topang oleh manajemen yang baik, kelengkapan data perguruan tinggi, roadmap yang jelas, penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas, dan perlunya dukungan oleh semua pihak. Seiring dengan bersandingnya nama Syaikhona Mohammad Kholil maka tentunya kampus STAIS pun akan menjadi besar dan menajdi pusat pendidikan yang diminati oleh masyarakat.
Adapun dari bidang administrasi dan operator yang disampaikan oleh Galuh Mustika Argarini, M.M dan M. Rofi’i, M.Pd menitikberatkan kepada seluruh civitas akademika STAIS tentang keseriusan dan keaktifan dalam melaksanakan administrasi dan sistem informasi akademik sesuai dengan aturan dan jadwal yang telah ditentukan. Karena bagaimanapun, hal ini merupakan dasar utama agar PT menjadi berkualitas.
Pemaparan terakhir disampaikan oleh Humaidi, M.Pd selaku ketua LP2M tentang pentingnya seorang dosen untuk selalu melakukan dan meningkatkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Karena seorang dosen tidak hanya sekedar melakukan pengajaran tetapi juga meneliti dan mengabdi. Tentunya hasil penelitian dan pengabdian juga dilaporkan dalam bentuk publikasi sehingga bisa bermanfaat untuk diri sendiri, kampus dan orang lain.
Oleh: Mr.