Staisyaichona.ac.id – Manajemen merupakan infrastruktur yang mempunyai peran sangat signifikan dalam merumuskan aturan-aturan kelembagaan untuk melakukan rekonstruksi dalam meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan. Demi meningkatkan tata kelola yang baik dan unggul, pejabat struktral STAI Syaichona Moh. Cholil Bangkalan mengadakan kegiatan rapat manajemen pada 19-20 Agustus 2023 di Kampus II STAIS Bangkalan (Baca: https://www.staisyaichona.ac.id/2023/08/22/persiapan-menjadi-istitut-pejabat-struktural-stais-gelar-rapat-kerja-manajemen/).
Pada jalsah 2, Ketua LPM STAIS yaitu Bapak Ahmad Mujalli, M.H.I juga turut memberikan sebuah paradigma bagaimana manajemen mutu lembaga atau perguruan tinggi STAIS kedepan bisa memiliki kualitas yang baik.
Pada awal pemaparannya, Bapak Ahmad secara singkat mengulas tentang sejarah dan profil serta pencapaian kampus STAIS setelah 15 tahun berdiri. Hal ini sengaja ia ungkapkan sebagai alarm bahwa kampus STAIS adalah kampus yang berada dibawah naungan Yayasan Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil Bangkalan sehingga dalam merumuskan segala hak tentang STAIS harus berstandar besar pesantren Syaichona Moh. Cholil.
Dengan tema besar “Benni se penting ajhelen, tape jelenna se penting, ongghuen!”, Bapak Ahmad menyampaikan materi dengan lugas dan penuh semangat. Pentingnya manajemen yang tertib akan mengantarkan pada kualitas yang baik (Baca: https://www.staisyaichona.ac.id/2023/08/22/catatan-dari-ketua-senat-stais/). Nah, dalam pengelolaan Perguruan Tinggi (PT) tidak hanya mengurusi diri sendiri akan tetapi mengurusi orang lain dan lembaga yang ditempati.
Untuk mencapai tujuan yang maksimal memerlukan wawasan yang luas, butuh kerja keras dan khidmah secara totalitas dan loyalitas pada lembaga.
Dengan begitu, terbentuklah dokumen kelembagaan yang baik sesuai dengan standar yang berlaku di Pendidikan Tinggi.
Tantangan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas Perguruan Tinggi semakin ketat dari tahun ke tahun. Semakin lemah dalam merespon tantangan tersebut maka akan semakin tertinggal.
Penulis: M. Rofii