Kunci Hidup Sukses ala Ketua STAIS, KH. Nasih Aschal

Staisyaichona.ac.id – Civitas Akademika STAI Syaichona Moh. Cholil Bangkalan sukses dalam pelaksanaan Yudisium ke XI Tahun 2021. Senin (13/12). Kegiatan diselenggarakan di Aula Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil Bangkalan berlangsung dengan penuh khidmat. Tercatat bahwa peserta Yudisium ke-XI Tahun 2021 dari jumlah keseluruhan tiga program studi yaitu 173 mahasiswa dengan rincian Prodi PBA 39 mahasiswa, Prodi HPI 35 mahasiswa dan Prodi ESy 99 mahasiswa, hal ini sebagaimana disampaikan oleh Dr. Mutmainah, M.Si., M.Pd.I selaku ketua panitia pelaksana Yudisium.

Bacaan Lainnya

Dalam sambutan dan pengarahannya kepada Mahaiswa Yudisium, KH. Muhammad Nasih Aschal, M.Pd menyinggung soal karir bagaimana dan apa yang harus dilakukan oleh mahasiswa setelah menyandang gelar strata satu atau lulus dari kampus.  “Ketika berbicara tentang karir kedepan, pasti kita semua akan menghadapi situasi dan kondisi secara silih berganti akan terjadi seperti senang dan susah, sukses dan gagal, dan begitu seterusnya”, ungkap Ra Nasih sapaan akrab Ketua STAIS Bangkalan.

“Maka dari itu, lulusan STAI Syaichona Moh. Cholil Bangkalan diharapkan tidak hanya sukses secara dhohir saja tapi juga sukses secara bathin, demikian ini karena lulusan STAI Syaichona Moh. Cholil memiliki dua modal utama. Pertama modal keilmuan yang telah diperoleh selama empat tahun dan kedua modal karakter mulia (akhlak)”, imbuhny

Sebagai penyemangat dalam meniti kehidupan masa depan, kepada para mahasiswa Yudisium dan semua yang hadir pada acara tersebut, Ra Nasih mengutip kata mutiara nasehat dengan menyitir maqalah Imam As-Syafi’i: “Kemuliaan jiwa seseorang ada pada tiga perkara: Pertama, menyembunyikan kefakiran hingga orang lain menyangka bahwa engkau berkecukupan. Kedua, menyembunyikan kemarahan hingga orang lain menyangka engkau ridha. Ketiga, menyembunyikan penderitaan hingga orang lain menyangka bahwa engkau hidup penuh kenikmatan” (Al-Baihaqi, Manaqib Asy-Syafi’iy, 2/188

Dalam konteks ini, Ra Nasih memberikan sebuah pandangan tentang seseorang dianggap sukses itu adalah kita hidup dalam kepura-puraan. Maksudnya adalah seperti apapun kondisi kita tapi tetap tampak terlihat senang dan bahagia dengan apa yang Allah berikan kepada kita.

Menurutnya, Prinsip hidup itu adalah bisa diarahkan kepada yang lebih baik. Sehingga beliau berpesan kepada mahasiswa yang sudah resmi di yudisium dan menyandang gelar sarjana agar tetap menjadi pribadi yang senantiasa bisa diarahkan kepada yang lebih baik dan bisa melanjutkan ke perguruan tinggi berikutnya yaitu S2.

“Orang yang paling sukses adalah orang yang paling kuat berdiri dan bertahan di tengah-tengah arus” pungkas ketua STAIS dengan penuh semangat

Penulis: Mr.

Pos terkait