Staisyaichona.ac.id – Syaikhona Muhammad Kholil adalah kalam sejarah yang harus terus hidup dalam keabadian masyarakat Pesantren, Madura, dan Indonesia. Penelurusan jejak epik sejarahnya, telah menggambarkan bahwa Syaikhona Muhammad Kholil benar-benar ada di tengah-tengah masyarakat, memikirkan nasib umat, masyarakat dan bahkan berinteraksi dengan bahasa manusia yang paling sederhana.
Fakta tidak terbantahkan, Syaikhona Muhammad Kholil berinteraksi dengan berbagai latar belakang manusia, mulai dari pejabat, petani dan pedagang hingga maling. Syaikhona Muhammad Kholil juga berinteraksi dengan manusia dari berbagai latar etnis; Madura, Jawa, Arab, China dan juga Eropa.
Jejak perjalanan beliau bisa diilhami dan dipelajari, bahkan ditiru. Kesadaran frasa meniru Syaikhona Muhammad Kholil ini harus terus didengungkan, sebelum muncul keyakinan meniru Syaikhona Muhammad Kholil adalah sesuatu yang mustahil. Inilah makna dari uswah, ibroh, dan pelajaran itu sendiri.
Perhatian dan kepedulian kepada peninggalan Syaikhona Muhammad Kholil semakin meningkat, antara lain dipicu oleh proses pengusulan Syaikhona Muhammad Kholil sebagai pahlawan Nasional. Banyak jejak sejarah dikumpulkan dan dilakukan kajian untuk memperkaya khazanah pemikiran dan keilmuan untuk keberlanjutan sekarang dan di masa yang akan datang.
Dengan latarbelakang tersebut, Lajnah Turots Syaikhona Muhammad Kholil yang merupakan lembaga keilmuan yang bergerak dalam penelusuran dan penelitian tentang seluruh aspek sejarah dan jejak Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan akan menggelar Pameran Sejarah dan Turots Syaikhona Muhammad Kholil.
Sebagaimana informasi yang telah dihimpun dari tim panitia bahwa acara pameran tersebut akan diselenggarakan pada 7-8 Juni 2021 bertempat di Hotel Ningrat Bangkalan, dengan tema sentral kegiatan Jejak Sejarah dan Manuskrip Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan: Eksistensi dan Keberlanjutan Untuk Peradaban.
Kegiatan ini diformat dengan beberapa bentuk kegiatan yaitu (1) Pameran jejak sejarah dan peninggalan turots Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan; (2) Seminar Nasional jejak sejarah dan peninggalan turots Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan dan kontribusinya untuk peradaban di Nusantara, dan (3) Focus Group Disscussion (FGD) dengan kajian mendalam tentang khazanah manuskrip pesantren berkaitan dengan eksistensi dan keberlanjutan untuk peradaban.
Oleh: Rofi