Dr. Fera Andriani Djakfar, Pejuang Skripsi Harus Mewaspadai 5 hal Ini!

Staisyaichona.ac.id – Apa kabar, Pejuang skripsi? Semoga masih terus semangat, ya. Tak terasa, sekarang kalian ada di tahap menuju ujian proposal. Untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan, sebaiknya waspadai beberapa hal berikut:

1. Pastikan tulisan kalian di-backup ke perangkat lain, atau ke aplikasi tertentu seperti dikirim ke e-mail, google drive, cloud, dan sebagainya. Itu untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan seperti laptop yang tiba-tiba ikut ngopi bareng, kehujanan, atau kena pencet tombol ‘delete’ yang membuat semua kenangan menguap ke angkasa. Ingat, ya! Rusaknya laptop itu seperti ajal, begitu mendadak tanpa acara pamitan sebelumnya.

Bacaan Lainnya

2. Pastikan penulisan nama-nama pembimbing maupun penguji sudah betul beserta gelarnya. Berdasarkan kejadian tahun-tahun sebelumnya, banyak pembimbing atau penguji yang tidak mau tanda tangan karena penulisan namanya salah. Ya iyalah, gak enak banget menandatangani sebuah berkas yang nama kita tidak ditulis dengan benar. Ini bukan hal sepele, lho ya. Nama yang salah tadi, kalau hanya kurang titik masih bisa ditambah. Namun jika kelirunya fatal, tentunya tidak bisa dihapus dengan tipe-x. Konsekuensinya, kalian harus mengedit dan mengeprint lagi. Iya kalau rentalnya dekat. Bagaimana kalau jauh? Bagaimana kalau terlanjur ke sana dan rentalnya tutup? Atau rentalnya sedang buka tapi kehabisan tinta? Wah, pokoknya bakalan epik banget perjuangan kalian.

3. Jangan mengumpulkan naskah di hari terakhir! Kebiasaan buruk yang sudah mendarah daging, kalau bukan hari terakhir tidak ada greget untuk mengumpulkan naskah. Akibatnya jika ada hal-hal yang masih belum betul, nangis bombai di depan kaprodi dan sekprodi agar boleh mengumpulkan dengan terlambat. So, sebelum datang deadline yang sebenarnya kalian harus punya deadline sendiri yang maju beberapa hari sebelum hari terakhir itu.

4. Pastikan sering bertemu pembimbing. Ingat, ya! Pembimbing itu seperti orang tua kalian dalam hal penyusunan skripsi. Semakin sering bimbingan, pembimbing akan semakin banyak memberi arahan, sehingga betul-betul ikut bertanggung jawab dalam penulisan skripsi kalian. Jangan sampai di ruang ujian pembimbing tidak mengenal kalian gara-gara tidak pernah bertemu sebelumnya. Sstt… Ini rahasia, ya. Pembimbing akan siap membela anak buahnya yang sejak awal menuruti arahannya. Ini rahasia, ya 🙂

5. Jangan coba-coba melakukan plagiarisme. Biasanya sih akibat sudah dekat dengan deadline, dan naskahnya dirasa belum cukup tebal atau belum lengkap. Akibatnya, ambil sana-sini, comot ini-itu. Begitu dicek pakai aplikasi cek plagiarisme, tampaklah dari mana saja dia mengambil tulisan. Sebenarnya sah-sah saja mengutip tulisan orang lain, tetapi dengan cara yang benar. Tulis nama penulis yang dikutip, sertakan pula DOI-nya jika dari jurnal online. Itu justru akan menambah jumlah citasi penulis tersebut.

Demikianlah hal-hal yang perlu diwaspadai oleh para pejuang skripsi. Peringatan ini bukan untuk menakut-nakuti atau membuat kalian berpikiran buruk. Tak lain hanya agar kalian waspada, belajar dari pengalaman yang sudah ada. Terus semangat…!

Salam.
Bunda Prodi.

Pos terkait