Staisyaichona.ac.id – Public speaker lebih dimaknai sebagai orang yang menjadi pembicara diberbagai forum pengajian, pelatihan, seminar, workshop dan sebagainya. Orang yang bisa dijadikan public speaker adalah orang-orang yang mempunyai keahlian dibidang tertentu dan dianggap menguasainya, seperti ahli ilmu agama (kiai, ulama, dan dai), ahli ekonomi (ekonom, pengamat ekonomi), ahli politik (politisi, pengamat politik), ahli jurnalis dan lain sebagainya.
Menjadi pembicara di depan publik adalah sebuah kebutuhan mutlak bagi setiap individu. Merupakan sebuah kekeliruan jika kita menganggap hanya pejabat publik yang memerlukannya. Pada dasarnya, public speaking bertujuan mengungkapkan ide dengan memilih kata-kata yang tepat dan bisa diterima oleh orang lain. Karena itulah, setiap individu wajib memiliki keterampilan public speaking agar ide-ide yang tersimpan di dalam memori otak tidak menjadi sia-sia namun bermanfaat bagi orang lain.
Berprofesi menjadi Penyiar atau Announcer, MC (Master of Ceremony), PA (Pembawa Acara) merupakan profesi yang jelas membutuhkan skill public speaking. Namun tidak hanya itu, Guru atau pengajar bahkan orang tua juga sangat perlu menguasai public speaking agar apa yang dijelaskan kepada anak didiknya dan apa yang dijarkan kepada anak-anaknya tersampaikan dengan mudah, simpel dan cepat diterima otak.
Sukses menjadi public speaker profesional dan handal tidak mudah seperti membalik telapak tangan tetapi membutuhan tips-tips khusus. Berkaitan dengan hal itu, AR Learning Center sebagai institusi pendidikan, pelatihan dan pengkaderan menyajikan tips-tips tersebut, yakni kita harus melawan rasa malu, membuang rasa sombong, jauhi persaingan, banyak belajar dan upgrade ilmu, istiqamah serta semangat, jujur, berani, latihan full, memiliki mentor atau coaching, dan mencoba.
Menurut owner AR Learning Center, Mas Andre Hariyanto (C.PS, C.STMI, CF-NLP, C.MST, CTMM, C.SB, C.PI, C.LMA, C.SLHF, C.H, C.Ht, C.IB, C.NR, CMT-ALC) memberikan pernyataan bahwa melalui public speaking, kita dapat mengetahui pola pemikiran dari seseorang, mengetahui gagasan masa depan seseorang, dan ide-ide luar biasanya. Kita juga dapat mengetahui perubahan seperti apa yang digagas atau direncanakan oleh seseorang.
Senada dengan apa yang dipaparkan oleh Paul W. Swets Tidak ada yang lebih penting dalam hidup selain kemampuan berkomunikasi dengan baik”.
Pada akhir tulisan ini, saya akan berbagi beberapa tips mengatasi demam panggung dan lupa penyampaian, yang tentunya hal ini sangat diperlukan menjadi seorang public speaker profesional. Beberapa tips ini saya peroleh saat megikuti training dari AR Learning Center, yaitu memberikan ice breaking, permainan, hitung menghitung, bernyanyi, hipnotis dan hipnotherapy, panggil audience, jangan menatap pada satu pandangan, bergerak dan jangan berdiri pada satu titik, dan berhenti sejenak.
Semoga bermanfaat.
Penulis: M. Rofi’i