Staisyaichona.ac.id – Festival Nasional MADINAH II merupakan terusan kesuksesan dari acara terdahulu yakni Lomba Khitobah dan MADINAH Se-Jawa Timur yang diadakan oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Arab, Fakultas Tarbiyah Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto.
Panitia Festival Nasional MADINAH II kini mengadakan 7 (tujuh) lomba offline dan 3 (tiga) lomba online. Lomba kali ini 2x (dua kali) lebih banyak dari MADINAH I 2019. Lomba offline diadakan pada tingkat Se-Jawa dan Bali, sementara lomba online diadakan pada tingkat Nasional.
Daftar 7 lomba offline: Taqdimu al-Qisshoh meliputi tingkat MTS/SMP sederajat, Khitobah dan Ghina’ Arabiy meliputi tingkat MA/SMA sederajat, Kategori Mujadalah, Musabaqoh Qira’atu al-Kutub, Kaligrafi dan
Media Pembelajaran. Sedangkan 3 lomba online yakni Lomba Festival Nasional Madinah (FENOM) online meliputi Lomba
Karya Tulis Ilmiah (LKTI), Teatrikal Puisi Bahasa Arab, dan Iklan
Festival Nasional Madinah III.
Pada kesempatan lomba kali ini, Dua Mahasiswa STAI Syaichona Moh. Cholil Bangkalan turut berpartisipasi yakni saudara Mohammad Hori Prodi PBA semester VI dan Badrut Tamam Prodi HPI semester II.
Pada kategori lomba Musabaqoh Qira’atu al-Kutub tingkat Nasional, saudara Badrut Tamam berhasil meraih prestasi sebagai Juara 1 dengan total nilai 9,4 dari 33 peserta dari berbagai delegasi Kampus se-Jawa dan Bali.
“Sangat bangga, baru pertama kali berangkat dari kampus. Semoga kedepan terus bisa berinovasi demi nama kampus STAI Syaichona Moh. Cholil”, tuturnya dengan penuh rasa senang.
“Terima kasih saya ucapkan pada seluruh panitia dan instansi kampus STAIS yang sudah mendukung, dan kesannya sangat bangga bisa membawa nama Kampus ke ranah seperti ini”, imbuh saudara Badrut yang saat ini masih semester 2.
Saudara Mohammad Hori juga memberikan statement, meski pada kesempatan ini saya masih belom beruntung untuk menjadi juara, saya tetap optimis karena masih banyak kesempatan kedepan yang perlu saya ikuti.
Tak lupa pula, bahwa keberangkatan mereka berdua mengikuti lomba juga didampingi oleh Ach. Zainuri. Selaku Gubernur Himaprodi PBA pada tahun ini, Zen juga berharap pada akademik STAIS agar mahasiswa yang telah berhasil menuai prestasi diberikan apresiasi.
“Semua prestasi yang digapai mahasiswa selama ini merupakan inovasi dan semangat juang untuk membawa nama Kampus ke ranah luar dengan prestasinya. Sehingga harapan besar dari kami potensi-potensi tersebut perlu apresiasi penuh dari kampus entah berupa Beasiswa dan lain sebagainya. Tujuannya biar mahasiswa yang lain berlomba-lomba menumbuhkan bakat dan kreatifitas di aneka bidangnya”. Tegasnya dengan penuh harap.
By: Admin